Bupati Purbalingga Pastikan Jembatan Merah Diresmikan Tahun Ini

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM memastikan Jembatan Merah atau jembatan Pepedan – Tegalpingen dapat dioperasikan dan diresmikan tahun ini. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Silaturahmi dan Halal bi Halal Bupati bersama Keluarga Besar Karangmoncol di Pendopo Dipokusumo, Minggu (16/6).

Bupati mengakui banyaknya pertanyaan dari masyarakat terkait belum dioperasikannya jembatan tersebut, atau baru diperbolehkan dilewati kendaraan roda dua. Bupati menjelaskan bahwa akses jalan ke jembatan tersebut belum memadai.

Bupati meyakini dengan dioperasikannya jembatan tersebut akan membawa dampak peningkatan ekonomi masyarakat. Karena menunjang akses atau mempersingkat waktu perjalanan ke tujuan, baik bagi masyarakat Karangmoncol maupun Pengadegan.

“Hal ini memang karena infrastruktur belum selesai, khususnya arah dari Desa Pepedan (Karangmoncol). Rencana tahun ini jalan dari Pepedan ini akan kita bangun di APBD 2019. Jadi setelah jalan selesai mudahan tahun ini juga jembatan Pepedan – Tegalpingen akan saya resmikan,” katanya.

Kepada Keluarga Besar Karangmoncol ini, Bupati menyampaikan bahwa mereka adalah sedulur atau saudara, masih satu trah dengan Bupati Tiwi. Oleh krenanya mohon didoakan untuk pemerintahannya saat ini.

“Kami mohon didoakan agar kami dan jajaran Pemkab Purbalingga diberi kesehatan, kekuatan lahir batin untuk mengemban amanah dengan baik, jalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan baik, agar terwujud Purbalingga yang lebih baik lagi,” katanya.

Di tahun ke 4 pemerintahan Bupati Tiwi, Ia juga menyampaikan permohonan maaf, atas berbagai kekurangan di sana sini, baik pelayanan publik, pelayanan masyaraka, penyelenggaraan pemerinatahn. Ia mohon doa restu kepada sedulur Keluarga Besar Karangmoncol agar diberikan kesehatan, umur panjang dan diberikan kepercayaan kembali oleh rakyat untuk lanjut di periode selanjutnya.

“Manusia hanya berupaya, tawakal dan berdoa, selebihnya keputusan oleh yang ada di atas,” katanya.

Sementara itu Ketua Paguyuban keluarga Besar Karangmoncol, Mulyono mengucapkan selamat kepada Bupati Tiwi atas dilantiknya sebagai Bupati Purbalingga definitif untuk sisa periode 2016 – 2021. “Kita selalu doakan agar Allah selalu berikan tuntunan dan bimbingannya sehingga dalam memerintah selalu diberi keselamtan, menjadikan Kabupaten Purbalingga yang lebih amanah bermartabat sejahtera dan bahagia. Sebagaimama sudah dicontohkan oleh Bapak Triyono Budi Sasongko,” katanya.

Seperti yang diketahui, keluarga Besar Karangmoncol merupakan masih satu Trah dengan Bupati Tiwi. Yakni melalui garis keturunan Kramasemita – Eyang Suma – Sutarmi Sosrodiharjo – Triyono Budi Sasongko – Dyah Hayuning Pratiwi. Beberapa sesepuh Keluarga Besar Karangmoncol yang hadir dalam acara ini diantaranya Sutarmi Sosrodiharjo, Suratmi Sayono, Sudiyatun Wardiwiyoto, Annas Sumarjo, Mulyono, dan Triyono Budi Sasongko.(Gn/Humas)

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM memastikan Jembatan Merah atau jembatan Pepedan – Tegalpingen dapat dioperasikan dan diresmikan tahun ini. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Silaturahmi dan Halal bi Halal Bupati bersama Keluarga Besar Karangmoncol di Pendopo Dipokusumo, Minggu (16/6).

Bupati mengakui banyaknya pertanyaan dari masyarakat terkait belum doperasikannya jembatan tersebut, atau baru diperbolehkan dilewati kendaraan roda dua. Bupati menjelaskan bahwa akses jalan ke jembatan tersebut belum memadai.

“Hal ini memang karena infrastruktur belum selesai, khususnya arah dari Desa Pepedan (Karangmoncol). Rencana tahun ini jalan dari Pepedan ini akan kita bangun di APBD 2019. Jadi setelah jalan selesai mudahan tahun ini juga jembatan Pepedan – Tegalpingen akan saya resmikan,” katanya.

Bupati meyakini dengan dioperasikannya jembatan tersebut akan membawa dampak peningkatan ekonomi masyarakat. Karena menunjang akses atau mempersingkat waktu perjalanan ke tujuan, baik bagi masyarakat Karangmoncol maupun Pengadegan.

Kepada Keluarga Besar Karangmoncol ini, Bupati menyampaikan bahwa mereka adalah sedulur atau saudara, masih satu trah dengan Bupati Tiwi. Oleh krenanya mohon didoakan untuk pemerintahannya saat ini.

“Kami mohon didoakan agar kami dan jajaran Pemkab Purbalingga diberi kesehatan, kekuatan lahir batin untuk mengemban amanah dengan baik, jalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan baik, agar terwujud Purbalingga yang lebih baik lagi,” katanya.

Di tahun ke 4 pemerintahan Bupati Tiwi, Ia juga menyampaikan permohonan maaf, atas berbagai kekurangan di sana sini, baik pelayanan publik, pelayanan masyaraka, penyelenggaraan pemerinatahn. Ia mohon doa restu kepada sedulur Keluarga Besar Karangmoncol agar diberikan kesehatan, umur panjang dan diberikan kepercayaan kembali oleh rakyat untuk lanjut di periode selanjutnya.

“Manusia hanya berupaya, tawakal dan berdoa, selebihnya keputusan oleh yang ada di atas,” katanya.

Sementara itu Ketua Paguyuban keluarga Besar Karangmoncol, Mulyono mengucapkan selamat kepada Bupati Tiwi atas dilantiknya sebagai Bupati Purbalingga definitif untuk sisa periode 2016 – 2021. “Kita selalu doakan agar Allah selalu berikan tuntunan dan bimbingannya sehingga dalam memerintah selalu diberi keselamtan, menjadikan Kabupaten Purbalingga yang lebih amanah bermartabat sejahtera dan bahagia. Sebagaimama sudah dicontohkan oleh Bapak Triyono Budi Sasongko,” katanya.

Seperti yang diketahui, keluarga Besar Karangmoncol merupakan masih satu Trah dengan Bupati Tiwi. Yakni melalui garis keturunan Kramasemita – Eyang Suma – Sutarmi Sosrodiharjo – Triyono Budi Sasongko – Dyah Hayuning Pratiwi. Beberapa sesepuh Keluarga Besar Karangmoncol yang hadir dalam acara ini diantaranya Sutarmi Sosrodiharjo, Suratmi Sayono, Sudiyatun Wardiwiyoto, Annas Sumarjo, Mulyono, dan Triyono Budi Sasongko.(Gn/Humas)


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *